SISTEM PENGENDALIAN KEUANGAN
Perencanaan dan pengendalian keuangan meibatkan proyeksi-proyeksi berdasarkan standar dan perkembangan dari umpan balik dan proses penyesuaian untuk memperbaiki prestasi kerja.
Perencanaan keuangan mencakup penjualan, laba, dan aktiva yang didasarkan pada alternatif strategi produksi dan pemasaran untuk kemudian bagaimana menentukan kebutuhan pendanaannya.
Perencanaan Keuangan adalah proses dari :
- Menganalisis pendanaan dan pilihan investasi yang terbuka bagi perusahaan.
- Memproyeksikan konsekuensi masa yang akan datang akibat keputusan saat ini, guna menghidari hal-hal yang tidak terduga dan hubungan antara keputusan saat ini dan masa yang akan datang.
- Menentukan alternatif mana yang akan dipilih
- Mengukur hasil selanjutnya terhadap tujuan dalam rencana keuangan.
MANAJEMEN INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai
pola yang sama. Manajer bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan
memprosesnya menjadi informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa
orang yang ada dalam perusahaan akan dapat menerima informasi dengan bentuk
yang tepat, pada saat yang tepat pula, sehingga informasi tersebut dapat
digunakan untuk mendukung proses manajemen. Yang terakhir, manajer harus
membuang informasi yang kuno, tidak lengkap, dan salah, dan menggantinya dengan
informasi yang dapat digunakan. Semua aktifitas ini disebut manajemen informasi
atau Information Management.
Minat terhadap manajemen informasi telah meningkat
sejak tahun-tahun terakhir ini, yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun
juga di semua bidang dimana sumber dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini
adalah karena meningkatnya kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk
menggunakan peralatan pemecahan masalah yang lebih baik.
2.1.1. Meningkatnya
kekompleksan tugas manajemen
Manajemen
selalu merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit
dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi
internasional, teknologi bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka watu
untuk menetapkan keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik
dari pesaing dan masyarakat.
2.1.1.1.Pengaruh
ekonomi internasional
Perusahaan
dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang
datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam
pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang
asing yang mempunyai keseimbangan impor dan ekspor.
2.1.1.2.Meningkatnya
kekompleksan teknologi
Kita
dapat melihat contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner
yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan
komputer, mesin teller otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi
parker. Terdapat banyak pula teknologi di balik layar yang tidak dapat kita
lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik dan penyimpanan data
pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan menginvestasikan
teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Ia
juga mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit.
Statistik menunjukkan bahwa keinginan ini telah terpenuhi.
2.1.1.3.Penyusutan
kerangka waktu
Manajer
harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan, pesaing,
dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat
sekarang ini daripada yang terjadi sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales
representative) melingkup ke seluruh wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan
penjualan ditransmisikan ke kantor pusat melalui satelit, dan pengiriman
pesanan disampaikan pada hari itu juga.
2.1.1.4.Tekanan
pesaing
Keinginan
untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah diperkuat dengan
meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan
bukan saja berasal dari perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar
negeri. Pemerintah Amerika Serikat telah mengatur untuk membebankan tarif masuk
untuk barang impor dari Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang)
dalam usahanya melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang
sama dalam produk tersebut.
2.1.1.5.Tekanan
sosial
Tidak
semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari produksi, namun
secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan.
Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak
menginginkan adanya produk atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada
faktor ekonomi, demikian pula harus mempertimbangkan biaya sosial dan
pembayaran gaji. Perencanaan perluasan, produk baru tempat penjualan baru, dan
tindakan lain yang mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus
dipertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun
jangka panjang.
2.1.2. Keberadaan
alat untuk memecahkan persoalan
Sementara
tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan efektifitas
dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan
peralatan elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an, metematika
tingkat lanjut digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang
manufaktur. Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun
1960-an, istilah management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang
diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing.
Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an
menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk
penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral
dari terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer
mempunyai mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan
ke komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang
terpadu.
PENYEBAB
PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI
Pentingnya
manajemen informasi dalam perusahaan dikarenakan adanya seperti pengaruh
ekonomi internasional kemudian adanya persaingan dunia yang semakin sulit lalu
hanya memiliki batas waktu yang singkat dan banyaknya kendala-kendala
sosial.Bertambahnya tugas manajemen bisa katakan karenya adanya tuntutan
pekerjaan yang terus bertambah agar bisa menjadi lebih baik. Kemajuan suatu
organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya , itu tergantung dari
kemampuan setiap individu yang mengelola organisasi atau perusahaan itu
sendiri. Manajemen sebagai suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi
dapat diartikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang, jika manajemen
suatu organisasi baik, maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Dengan
semakin banyaknya masalah-masalah yang timbul di suatu organisasi atau
perusahaan kita memerlukan alat yang dapat mempermudah pekerjaan seperti
menggunakan komputer. Menggunakan komputer sangat membantu di dalam suatu
perusahaan, karena dengan itu kita dapat menghemat waktu dan biaya dan dapat
dengan mudah mendapatkan suatu informasi yang bisa menunjang kemajuan suatu
oraganisasi atau perusahaan itu sendiri.
TUJUAN MANAJEMEN INFORMASI
Tujuan
manajemen informasi adalah untuk melindungi kerahasiaan, integritas dan
ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai penipuan, spionase, virus,
dan hackers sudah mengancam informasi bisnis manajemen oleh karena meningkatnya
keterbukaan informasi dan lebih sedikit kendali/control yang dilakukan melalui
teknologi informasi modern. Sebagai konsekuensinya , meningkatkan harapan dari
para manajer bisnis, mitra usaha, auditor,dan stakeholders lainnya menuntut
adanya manajemen informasi yang efektif untuk memastikan informasi yang
menjamin kesinambungan bisnis dan meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan
dan memimise dampak peristiwa keamanan.
sumber :
sumber :
http://dhanisafitri.blogspot.com/2012/10/pentingnya-manajemen-informasi-dalam.html
Nama : Nur Fadhillah
Kelas : 4EB10
NPM : 25210123
Dosen : Liana Zahra
Mata Kuliah : Akuntansi Internasional